Halaman

Ads 468x60px

Featured Posts

Senin, 26 November 2012

Nasrallah: Israel Benar-Benar Lebih Lemah dari Sarang Laba-Laba


Dalam pidato yang disiarkan televisi pada tanggal 10 Muharram, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah memperingatkan Zionis jika terjadi perang dengan Libanon, maka setiap bagian wilayah pendudukan Israel akan menjadi target perlawanan.

Mengomentari kemenangan perlawanan Palestina di Gaza, Sayyid Nasrallah mengatakan bahwa apa yang terjadi adalah Kemenangan nyata dan tidak peduli seberapa hebat tentara bayaran yang bekerja untuk Israel.

Mengenai sikap negara-negara Arab Sayyid Hasan mengatakan, "Gaza dan Palestina tidak hanya memerlukan simpati dan kunjungan Anda, tetapi juga membutuhkan senjata, uang dan dukungan nyata yang layak dari Anda, karena itu akan membuat kemenangan."

Terkait kekalahan Israel kesekian kalinya, Sekjen Hizbullah itu mengatakan, "Kekalahan Israel membuktikan bahwa rezim itu itu benar-benar lebih lemah dari sarang laba-laba."

Terkait dukungan Iran kepada Palestina, "Ketika Iran mendukung gerakan perlawanan, Iran secara aktif melakukan itu semua dari semua posisi ideologis dan strategis dan sama sekali tidak mengharap imbalan apa pun," kata Sayyid Nasrallah.

"Namun, beberapa orang Arab dan Muslim berusaha memperkenalkan Israel sebagai teman, dan Iran sebagai musuh, namun Israel tidak membantu mereka, karena sifat asli Israel adalah kriminal dan agresif. Dan saya memberitahu itu kepada Anda bahwa semua skema itu ditakdirkan untuk gagal.. "

"Hari demi hari masyarakat Arab dan Islam menjadi saksi bahwa Iran adalah teman Perlawanan dan mendukung perlawanan. Dan ini dikonfirmasikan dalam konfrontasi terakhir di Jalur Gaza dan sebelumnya di Libanon."

Sekretaris Jenderal Hizbullah juga menyingung dukungannya kepada warga Bahrain dan revolusi damai mereka, dan menyerukan pihak berwenang Bahrain merespon tuntutan warga yang tetap berhasil menjaga kewaspadaan dan kesadaran meskipun semua ketidakadilan dan penindasan diberlakukan terhadap mereka.

Beliau juga menunjuk negara-negara regional yang mencegah solusi apapun di Bahrain, dan melihat bahwa mereka hanya ketakutan akan reformasi yang akan bergeser ke negara-negara tetangga.

Mengenai krisis Suriah, Sayyid Nasrallah mengatakan, adalah hak setiap orang tertindas di setiap negara untuk melakukan perlawanan, tetapi kita tidak boleh menduga dalam menentukan siapa yang tertindas.

"Yang tertindas di Suriah sekarang ini adalah seluruh Suriah, semua orang, dan semua tentaranya, karena Suriah menjadi target tertentu,".

"Sejak setahun lalu kami mengatakan, ada hak-hak yang sah dalam menuntut reformasi, dan ada pula orang yang menerima hak ini. Dan membela warga tertindas di Suriah adalah menyerukan diakhirinya pertempuran dan menghentikan pertumpahan darah dan menjaga Suriah bersatu dan membiarkan Suriah sembuh, sebelum kehilangan segala sesuatu. "

Tentang Libanon, Sekretaris Jenderal Hizbullah menekankan pentingnya menjaga situasi keamanan, stabilitas dan perdamaian dan hidup berdampingan antara semua komponen rakyat Libanon.

Beliau menekankan bahwa musuh Hizbullah hanyalah Israel, dan Hizbullah tidak mempunyai musuh di Libanon dengan partai politik manapun meskipun terdapat banyak perbedaan.

Sayyid Nasrallah juga mengungkapkan bahwa perlawanan Islam Hizbullah mampu menargetkan seluruh wilayah pendudukan, dari perbatasan Libanon dengan Yordania dan Laut Merah, dari Kiryat Shmona ke Eilat.

"Bagaimana bisa musuh bisa terguncang dengan sedikit saja roket dari Gaza yang jatuh di Tel Aviv, bagaimana lagi jika ribuan roket akan menghujani Tel Aviv dan kota-kota lain?" tanya Hasan Nasrullah.

"Yazid era ini yang harus kita hadapi adalah skema Amerika-Zionis yang mengancam rakyat kita, martabat, agama, dan tempat-tempat suci. Konfrontasi ini akan tetap menjadi prioritas mutlak kami,"
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...